Kolang kaling adalah produk olahan yang berasal dari pohon aren (Arenga pinnata). Kolang-kaling berwarna putih bening, mengkilat, bertekstur kenyal dan lunak. Kolang kaling diperoleh dari buah aren yang setengah matang, dengan cara membakar atau merebus (Widyawati, 2010). Dalam pengolahan kolang-kaling ternyata banyak sekali menggunakan prinsip-prinsip sains ilmiah yang sering dibungkus dengan sains asli dari masyarakat. Melalui mata kuliah Etnosains, kami diberi kesempatan untuk merekonstruksi sains pada proses pengolahan kolang-kaling di Desa Pasigitan Kabupaten Boja kemudian mengintegrasikannya dengan materi IPA. Sebagai referensi, berikut hasil laporan rekonstruksi yang telah kami buat:
Bijaklah dalam menyunting ya kak ;)
Jumat, 10 Mei 2019
Posted by Farikhahtin on Jumat, Mei 10, 2019 with No comments
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di kampus. Berdasarkan UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan berdasarkan Surat Keputusan Penyelenggara Pendidikan di UNNES menjelaskan bahwa PPL adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program pendidikan. Sebagai bukti seorang praktikan telah melakukan praktik lapangan, maka perlu dibuatlah sebuah laporan kegiatan. Laporan tersebut disusun sebagaimana pengalaman praktikan dilapangan, baik dari proses pembelajaran maupun evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Berikut ini adalah contoh laporan PPL yang bisa digunakan sebagai referensi untuk para pembaca :
Sabtu, 24 Maret 2018
Posted by Farikhahtin on Sabtu, Maret 24, 2018 with No comments
Akhir-akhir ini hujan sedang senang menghampiri Sekaran. Hal yang sering aku lakukan ketika itu adalah keluar kemudian duduk melihat hujan. Harum tanah yang basah mengingatkanku pada rumah. Suasananya mengingatkanku kala itu. Biasanya, saat hujan rumah menjadi sedikit gelap. Lampu rumah harus dinyalakan. Saat itu lantai rumahku masih semen hitam, tak kasar dan mengilap karena sering diinjak. Jika kau mendongak kearah atap rumahku saat hujan, maka kau akan merasakan serutan air hujan mendarat halus di wajahmu. Aku sering dan senang melakukannya. Suatu ketika Aku bertanya kepada Bapak, " bapak, apa nanti atap rumah kita tidak rapuh jika terus begini?" . Engkau menjawab "tidak, insyaAlloh tidak. Rumah ini bapak bangun dengan susah payah. Rumah ini pasti kokoh". Aku terdiam. "Nak kau tau? Tembok ini kenapa tidak semulus rumah teman-temanmu?". Tembok rumahku memang tak semulus rumah pada umummya, maksudku tidak rata. Jadi intinya permukaan tembok rumahku itu bergelombang. Lalu kujawab "heehe tidak pak.. Kenapa memang?". "Itu bapak yang membuat nak" jawabnya sambil tersenyum. Kubalas tersenyum menggoda " loh, bapak yang buat? Hehe kok bapak bisa?". Bapak tertawa lebar " Itu bapak modal nekat nak, dulu tukangnya sudah pergi. Dari pada manggil lagi, bapak nyoba sendiri. Itu kamu bisa bedakan mana yang buatan bapak." Aku tertawa keras " wkwkw ini semua berarti buatan bapak? Hanya ruang depan saja yang dibuat tukang?". " iya benar nak hehehe. Oh ya bapak jadi ingat dulu saat kita pindah kesini". " oh iya, ngomong-ngomong kenapa kita pindah kesini pak?". Bapakku menerawang " ah itu, di lingkungan yang dulu bapak merasa lingkungannya kurang baik buat kamu sama masmu. Trus ditawari tanah disini. Kita itu rumah pertama disini nak. Makanya gak ada tetangganya" "wkwkkw iya pak, kita gak ada tetangganya ya. Tapi enak, bisa triak-triak". Bapakku menanggapi " nah iya, bapak juga. Enak kalo mamakmu mau dangdutan nggak ada yang ngomel". "Wkwkkw iya ya pak .. Trus dulu gimana?". "Jadi, dulu waktu bapak bangun rumah ini, kamu masi TK. Tiap bapak kesini kamu pasti geger minta ikut. Padahal udah bapak marahi, udah bapak takut2i. Wong disini kan masih alas, masih banyak hewan liarnya. Tapi kamu tetep ikut. Naik ontel sama bapak. Kamu didepan pake boncengan yang warna biru itu" "ohh wkwkw iya kah pak? Trus gimana?" "Yaa sampe rumah ini jadi, trus belum ada lampu nak.. Kamu masi inget tiap sore kamu rebutan sama masmu nyalain lampu petromak?" "Ohhh iya pak, hahaha ingaat." " iyaa, kamu itu rusuh sama masmu. Selalu ngancurin abu bekas lampunya tapinnggak mau beresin" "hihihi kan masi kecil pak. Belum tau" " tiap maghrib ngaji bareng pake lampu petromak. Sering ngomel kalo masmu duluan yang ngajinya bapak simak." "Wkwk iya kan kenapa dulu aku mikirnya, kok mas duluan, harusekan yang kecil dulu" "hehe tapi nanti kalo besar kamu tau maksudnya bapak itu apa nak". Aku diam, asal jawab " heehe iya pak.. Nanti yaa" "intinya, nanti kalo sudah besar kamu akan tau betapa nyamannya rumah ini. Rumah yang bapak bangun susah payah tanpa hutang sana sini. Dari lantai tanah, hingga lantai hitam tanpa listrik sampai nanti entah perubaha apa lagi. Kamu harus ingat nak, bapak bukan orang sugih. Kita hidup berawal dari kesulitan. Bapak selalu wanti2 ke kamu sama mamasmu. Jadi anak yang sholeh-sholeha, priatin, diwelas asih dening Gusti Alloh, jadi anak yang berbakti, beruntung dan nurut sama orang tua nak". Hujan mulai berhenti, serutan es dari atap pun sudah mulai reda. " nah nak, besok kalau sudah besar kamu harus priatin. Namamu itu bapak mintakan dari kyai, dapatnya Farikha katanya artinya anak yang selalu bergembira. Tapi karena saat kamu lahir, bapak sedang dalam kondisi sangat priatin, makanya bapak tambahkan tin dibelakang jadinya farikhahtin, biar kamu jadi anak yang pandai priatin nak. Jadi anak yang selalu bergembira tapi priatin. Tapi karena bapak susah bilang ef, namamu selalu bapak panggil parikha, nggak papa ya nak hehe". Aku hanyut, saat itu aku masih belum tau perasaan apa itu namanya. Intinya, hatiku rasanya mengatakan wah, mataku berbinar dan bibirku ingin tersenyum. Harusnya waktu itu aku mengucapkan "ah bapak, aku benar2 beruntung jadi anakmu"'. Tapi tak ku ucakan. Aku hanya tersenyum dan disadarkan bapak " he nak, itu lantainya basah. Cepat ambil lap" . Cerita hujan kala itu berakhir dan menjadi awal aku tahu, siapa aku dan apa harapan orang tuaku.
Kamis, 02 November 2017
Posted by Farikhahtin on Kamis, November 02, 2017 with No comments
Bagaimana kabarku setelah kehilanganmu pak?
Jumat, 02 Juni 2017
Posted by Farikhahtin on Jumat, Juni 02, 2017 with No comments
Bagaimana mimpi itu terasa nyata? Bahkan, dimimpipun engkau selalu datang dengan senyuman. Pelukanmu masih sehangat biasanya. Didunia ini, yang kali pertama datang saat aku butuh adalah engkau. Bagaimana engkau tahu saat-saat seperti ini untuk datang dalam mimpiku? Mimpiku selalu berakhir ketika aku mulai menangis, mulai sadar bahwa mimpi dan pertemuan kita akan segera berakhir.
Bapakku tercinta, terimakasih telah datang. Aku selalu merindukanmu...
Bapakku tercinta, terimakasih telah datang. Aku selalu merindukanmu...
Senin, 13 Maret 2017
Posted by Farikhahtin on Senin, Maret 13, 2017 with No comments
karena memang Hanya ada aku dan rindu. Kepada rindu aku bisa leluasa menangis, leluasa aku mengingat semua hidpuku selama ini bersamanya. Rindu yang paling tau seberapa takaranan aku ingin kembali memutar waktu. Rinduku sakit. Bersabarlah..
Kamis, 02 Maret 2017
Posted by Farikhahtin on Kamis, Maret 02, 2017 with No comments
Pagi itu, jadwal kelasku bersama seorang dosen membahas tentang sebuah miskonsepsi pada mata kuliah kapita selekta. Beliau mengatakan, miskonsepsi akan lebih berbahaya ketika dilakukan oleh orang yang sudah mengetahui konsep kemudian mempercayainya sebagai konsep yang benar sedangkan secara teori sebenarnya salah. Akan lebih berbahaya lagi ketika ditularkan kepada orang-orang yang belum memiliki konsep dan turut meyakininya sebagai konsep yang benar. Inilah, pentingnya guru memahami konsep. Mendekati akhir pembelajaran, tiba-tiba dari sekian banyak anak, dari sekian banyak pertanyaan, dosenku bertanya pada seseorang di depan sebelah kanan,
"namannya siapa?"
"Farikh" jawabku"Orang tua masih lengkap?"
"Tidak" dan seketika, kelasku hening.
Ini contoh takdir kecil yang sudah diatur. Sesuatu kadang datang tiba-tiba, yang tadinya tak berhubungan sama sekali Jika dinalar lebih dalam semua akan berhubungan dan pasti memiliki maksud. Takdir tak datang tanpa alasan.
Rabu, 08 Februari 2017
Posted by Farikhahtin on Rabu, Februari 08, 2017 with No comments
Jumat, 06 Januari 2017
Posted by Farikhahtin on Jumat, Januari 06, 2017 with 2 comments
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
SMPN 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII (Tujuh) / I (satu)
Materi :
Kalor dan perpindahannya
Sub Materi : perpindahan
kalor (konduksi, konveksi dan radiasi)
Alokasi waktu : 30 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4.
Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
B.
Kompetensi Dasar
1.1
Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1.
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggungjawab, terbuka, kritis,
kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.1 Memahami konsep kalor, perpindahan kalor dan penerapanya dalam
kehidupan sehari-hari.
4.1 melakukan percobaan untuk meyelidiki pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu.
C.
Indikator
1.1.1 Peserta didik dapat mengagumi
suhu dan perubahannya serta manfaatnya sebagai anugrah sekaligus ciptaan Tuhan
setelah melakukan percobaan.
2.1.1 Peserta
didik dapat belajar dan bekerja, baik secara individu maupun berkelompok dalam
percobaan.
3.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kalor setelah melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.1.2 Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam cara perpindahan kalor setelah melakukan
percobaan dan diskusi
3.1.3 Peserta didik dapat menerapkan prinsip kalor dan perpindahannya
dalam kehidupan sehari hari
setelah melakukan percobaan dan berdiskusi.
4.1.1 peserta
didik dapat mengolah dan menyajikan data serta menarik kesimpulan mengenai kalor
dan perpindahannya serta pengaruh kalor terhadap suhu setelah melakukan percobaan
dan diskusi.
D. Tujuan
1.
Peserta didik dengan percaya
diri dapat menjelaskan
pengertian kalor setelah melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.
Peserta didik dengan kreatif mampu menjelaskan perpindahan
kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi setelah melakukan percobaan.
3.
Peserta didik dengan bijaksana memanfaatkan prinsip
konduktor dan isolator dalam kehidupan sehari-hari setelah percobaan
4.
Peserta didik dengan bertanggungjawab dapat menerapkan
prinsip perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari setelah melakukan
percobaan dan berdiskusi.
5.
Peserta didik degan teliti dapat mengolah dan menyajikan
data serta menarik kesimpulan pengaruh kalor setelah melakukan percobaan dan
diskusi.
E. Materi Pembelajaran
A.
KALOR
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari
benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Karena kalor sangat identik
dengan panas, dalam kehidupan sehari-hari kalor sering digunakan untuk
mengganti kata panas. Satuan kalor setara dengan satuan energi, yaitu Joule
yang dinotasikan J. Satuan ini ditetapkan oleh James Presscott Joule setelah ia
melakukan penelitian menggunakan alat yang kini disebut kalorimeter. Selain
dinyatakan dalam joule, kalor juga dapat dinyatakan dalam satuan lain yang disebut
kalori, dengan nilai perbandingan 1 Joule = 0,24 kalori.
Meski
secara alamiah kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu
rendah, tapi dengan perlakuan tertentu ternyata kalor dapat berpindah dengan
arah yang sebaliknya. Contoh perpindahan kalor dari benda bersuhu rendah ke
benda bersuhu tinggi adalah pada proses pembuatan es dan pendingin ruangan.
B.
PERPINDAHAN
KALOR
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Contoh peristiwa ini adalah ketika kita memanaskan salah satu ujung batang logam. Jika kita memegang ujung yang lain dari batang logam itu, maka kita akan merasakan panas juga. Zat yang dapat menghantarkan kalor dengan baik disebut konduktor, sedangkan zat yang buruk menghantarkan kalor disebut isolator. Pada umumnya, benda logam seperti besi, tembaga, seng, aluminium, dan kuningan merupakan konduktor sementara yang tergolong isolator di antaranya: plastik, kaca, kayu, udara, dan air.
Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Konduktor buruk disebut isolator. Seperti hasil percobaanmu, logam termasuk konduktor. Kayu dan plastik termasuk isolator.
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai
dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut yang disebabkan oleh
perbedaan massa jenis zat. Perpindahan kalor secara konveksi dapat kita amati
salah satunya pada saat kita mendidihkan air. Air yang dididihkan akan memanas,
lalu memuai sehingga massa jenisnya berkurang. Akibatnya, air bergerak naik dan
tempatnya digantikan oleh air yang bersuhu rendah yang bergerak turun karena
massa jenisnya lebih besar. Selain pada zat cair seperti contoh di atas,
konveksi juga terjadi pada gas (udara). Contoh peristiwa konveksi di udara
adalah terjadinya angin darat dan angin laut.
Peristiwa ini menunjukkan pada kita bahwa
kalor dapat berpindah tanpa adanya zat perantara, yang disebut dengan radiasi. Apakah kamu merasakan
perbedaan panas saat kamu memakai baju hitam dengan saat kamu mengenakan baju
putih? Apa yang menyebabkan ini terjadi? Peristiwa ini terjadi karena adanya
pengaruh warna benda terhadap banyaknya radiasi kalor yang diserap atau
dipancarkan. Benda-benda yang memiliki warna gelap merupakan penyerap dan
pemancar kalor yang baik sementara benda-benda dengan warna terang dan mengkilap merupakan benda-benda yang tidak baik untuk
menyerap atau memancarkan kalor.
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Metode
Pembelajaran : diskusi, Tanya jawab, ekperimen
3. Model
Pembelajaran : inquiry
G.
Kegiatan Pembelajaran
No.
|
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
|
1.
|
Pendahuluan
|
1. Menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan berdoa.
2. Guru
memberikan apersepsi: mengapa asap bisa keluar melalui cerobong sedangkan hujan tidak bisa
masuk melalui cerobong yang sama hingga airnya masuk kerumah.
3. Mengkomunikasikan tujuan dan manfaat pembelajaran
kepada peserta didik;
4.
Peserta didik dijelaskan
langkah inquiry oleh guru.
5.
Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok.
|
5 menit
|
|
2.
|
Kegiatan Inti
1.
Penyajian
masalah
2.
Mengumpulkan
data verifikasi
3.
Eksperimen
4. Organisasi data dan merumuskan pejelasan
5. Analisis proses inquiry
|
Mengamati
1.
Peserta didik
mengamati gambar
interaktif tentang perpindahan
kalor (kegiatan berkemah : memasak dan api unggun)
2.
Peserta
didik diberikan permasalahan oleh guru mengenai perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari : pada saat berkemah ada acara memasak. ketika memasak
air, air di bagian dasar dan atas akan panas seluruhnya. Saat menurunkan
wajan yang masih panas harus memakai kain atau bahan yang sejenis agar tidak
panas di tangan. saat api unggun pada malam hari yang dingin, kita dianjurkan
untuk tidak terlalu jauh dari titik api unggun.
Menanya
3.
Peserta didik tanya
jawab mengapa air yang dimasak bisa seluruhnya panas.
Mengapa harus menggunakan kain dan mendekat keapi unggun saat udara terasa
dingin.
4.
Peserta didik melakukan pengumpulan informasi melalui buku,
internet atau berdiskusi dengan temannya lalu menulis jawaban sementara pada selembar kertas.
Mencoba
5.
Peserta
didik dalam kelompok pertama melakukan eksperimen mengenai perpindahan kalor
secara konduksi.
6.
Peserta
didik dalam kelompok kedua melakukan eksperimen megenai perpindahan kalor
secara konveksi.
7.
Peserta
didik dalam kelompok ketiga melakukan eksperimen mengenai perpindahan kalor
secara radiasi
8.
Peserta
didik dalam setiap kelompok saling berinteraksi dan bekerjasama
Mengasosiasi
9.
Peserta
didik mencatat hasil eksperimen yang telah dilakukan dan mengerjakan LKS yang
disediakan
10.
Peserta
didik membuat penjelasan dari eksperimennya.
Mengkomunikasikan
11.
Peserta
didik mengomunikasikan hasil eksperimenya
12.
Peserta
didik menyampaikan tahap-tahap inquiry yang sudah dilaksanakan
13.
Peserta
didik menyampaika kelemahan atau kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses
eksperimennya.
|
20 menit
|
|
3.
|
Penutup
|
·
peserta didik menarik kesimpulan dari pembelajaran
yang telah diberikan dibimbing oleh guru
·
Peserta didik
mendapat tugas proyek untuk membuat rangkaian seri
Guru menutup
pembelajaran dengan berdoa dan salam
|
5 menit
|
|
H.
Penilaian
1. Ranah Kognitif (Pengetahuan)
Indikator soal
|
Nomer soal
|
ket
|
Bentuk
|
Mengetahui pengertian kalor
|
8
|
mendatar
|
TTS
|
6
|
mendatar
|
TTS
|
|
Mengetahui satuan kalor
|
1
|
Menurun
|
TTS
|
4
|
Mendatar
|
TTS
|
|
Mengetahui cara perpindahan kalor
|
2
|
Menurun
|
TTS
|
5
|
Menurun
|
TTS
|
|
9
|
mendatar
|
TTS
|
|
Mengetahui pengertian isolator dan konduktor
|
1
|
Mendatar
|
TTS
|
3
|
Menurun
|
TTS
|
|
Mngetahui contoh bahan isolator
|
7
|
menurun
|
TTS
|
Rubik
penilaian kognitif
NO
|
SOAL
|
JAWABAN
|
KET
|
SKOR
|
1
|
Zat yang dapat memindahkan kalor dengan baik….
|
konduktor
|
Sesuai jawaban
|
1
|
Tidak sesuai
|
0
|
|||
1 joule = 0,24 …..
|
kalori
|
Sesuai jawaban
|
1
|
|
Tidak sesuai
|
0
|
|||
2
|
Perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel zat ….
|
konduksi
|
Sesuai jawaban
|
1
|
Tidak sesuai
|
0
|
|||
3
|
zat yang buruk menghantarkan kalor ….
|
isolator
|
Sesuai jawaban
|
1
|
Tidak sesuai
|
0
|
|||
4
|
Satuan kalor….
|
joule
|
Sesuai jawaban
|
1
|
Tidak sesuai
|
0
|
|||
5
|
perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara….
|
radiasi
|
Sesuai jawaban
|
1
|
Tidak sesuai
|
0
|
|||
6
|
Kalor sebanding dengan …. Benda
|
Massa
|
Sesuai jawaban
|
1
|
Tidak sesuai
|
0
|
|||
7
|
salah satu contoh isolator ….
|
Kayu
|
Sesuai jawaban
|
1
|
Tidak sesuai
|
0
|
|||
8
|
salah satu bentuk energi yang berpindah dari suhu
tinggi ke benda bersuhu lebih rendah….
|
Kalor
|
Sesuai jawaban
|
1
|
Tidak sesuai
|
0
|
|||
9
|
Perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan
partikel zat…
|
konveksi
|
Sesuai jawaban
|
1
|
Tidak sesuai
|
0
|
Nilai : Jumlah skor x 10
Nilai maksimal = 100
2. Ranah Afektif
Nama Peserta Didik :
....................
Pokok Bahasan / Sub
Pokok Bahasan : ....................
berilah tanda check list (√ ) pada pilihan 1,2,3 atau
4 berdasarkan pekerjaan sikap peserta didik dalam kelas!
No
|
Nilai Karakter
|
skor
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
Jujur
|
||||
2
|
Disiplin
|
||||
3
|
Bertanggungjawab
|
||||
4
|
cermat
|
||||
5
|
terampil
|
||||
6
|
Percaya Diri
|
||||
7
|
Peduli
|
||||
8
|
kerjasama
|
||||
9
|
Kritis
|
||||
10
|
Berpikir Logis
|
Keterangan :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
x 100 = Nilai akhir
Skor maksimal : 40
Rubik penilaian afektif
no
|
karakter
|
skor
|
Keterangan
|
1
|
Jujur
|
4
|
Sangat jujur dalam menuliskan hasil eksperimen.
|
3
|
Jujur dalam
menuliskan hasil eksperimen tetapi masih ada sedikit kesalahan.
|
||
2
|
Kurang jujur dalam menuliskan hasil praktikum sehingga masih ada
beberapa data yang tidak sesuai dengan hasil eksperimen.
|
||
1
|
Tidak jujur
dalam menuliskan hasil eksperimen.
|
||
2
|
Disiplin
|
4
|
Hadir sebelum pelajaran dimulai.
|
3
|
Hadir saat pelajaran
akan dimulai.
|
||
2
|
Hadir terlambat kurang dari 15 menit.
|
||
1
|
Hadir terlambat
lebih dari 15 menit.
|
||
3
|
Bertanggungjawab
|
4
|
Membawa peralatan yang ditugaskan.
|
3
|
Tidak membawa 1
item peralatan atau bahan yang ditugaskan.
|
||
2
|
Tidak membawa 2 item peralatan atau bahan yang ditugaskan.
|
||
1
|
Tidak membawa
peralatan atau bahan yang ditugaskan.
|
||
4
|
cermat
|
4
|
Cermat dan sangat jelas daam menuliskan hasil eksperimen.
|
3
|
Cermat dalam
menuliska hasil eksperimen tetapi kurang jelas.
|
||
2
|
Kurang cermat dalam menuliskan hasil eksperimen.
|
||
1
|
tidak cermat
dalam menuliskan hasil eksperimen.
|
||
5
|
terampil
|
4
|
Sangat terampil dalam melakukan eksperimen.
|
3
|
Terampil dalam
melakukan eksperimen tetapi masih ada beberapa kesalahan kecil.
|
||
2
|
Kurang terampil dalam melakukan eksperimen sehingga masih ada prosedur
yang salah.
|
||
1
|
Tidak terampil
dalam melakukan eksperimen.
|
||
6
|
Percaya Diri
|
4
|
Mengajukan pendapat sesuai pokok permasalahan.
|
3
|
Mengajukan
pendapat kurang sesuai dengan pokok permasalahan.
|
||
2
|
Mengajukan pendapat tidak sesuai dengan pokok permasalahan.
|
||
1
|
Tidak
memberikan pendapat.
|
||
7
|
Peduli
|
4
|
Memperhatikan instruksi eksperimen yang disampaikan dengan persentase
perhatian 75%-100%.
|
3
|
Memperhatikan
instruksi eksperimen yang disampaikan dengan persentase perhatian 50%-74%.
|
||
2
|
Memperhatikan instruksi eksperimen yang disampaikan dengan persentase
perhatian 25%-49%.
|
||
1
|
Memperhatikan
instruksi eksperimen yang disampaikan dengan persentase perhatian 0%-24%.
|
||
8
|
Kerjasama
|
4
|
Sangat baik bekerjasama dalam kelompok.
|
3
|
Bekerjasama
dalam kelompok dengan baik.
|
||
2
|
Kurang dapat bekerjasama dalam kelompok.
|
||
1
|
Tidak dapat
bekerjasama dalam kelompok.
|
||
9
|
Kritis
|
4
|
Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan pokok bahasan.
|
3
|
Mengajukan
pertayaan yang kurang sesuai dengan
pokok bahasan.
|
||
2
|
Mengajukan pertanyaan yang tidak sesuai dengan pokok bahasan.
|
||
1
|
Tadak
mengajukan pertanyaan.
|
||
10
|
Berpikir Logis
|
4
|
Menaggapi pendapat orang lain dengan alasan yang logis.
|
3
|
Menanggapi
pendapat orang lain dengan alasan yang kurang logis.
|
||
2
|
Menaggapi pendapat orang lain dengan alasan yang tidak logis.
|
||
1
|
Tidak
menanggapi pendapat orang lain.
|
3. Ranah Psikomotorik
berilah tanda check list (√ )
pada pilihan 1,2 atau 3 berdasarkan pekerjaan peserta didik dalam eksperimen!
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Penilaian
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1.
|
Kelengkapan bahan praktikum yang dibawa
|
|||
2.
|
Menggunakan
alat dan bahan praktikum dengan benar
|
|||
3.
|
Pengematan pada saat eksperimen
|
|||
4.
|
Data yang
diperoleh dari eksperimen
|
|||
5.
|
Menyimpulkan hasil eksperimen
|
Nilai = = = ………………….
Rubrik
penilaian psikomotorik
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Penilaian
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1.
|
Kelengkapan bahan eksperimen yang dibawa
|
Tidak membawa bahan eksperimen
|
Membawa bahan tetapi tidak lengkap
|
membawa bahan eksperimen
|
2.
|
Menggunakan
alat dan bahan eksperimen dengan benar
|
Menggunakan
alat dan bahan eksperimen tidak sesuai dengan prosedur
|
Menggunakan
alat dan bahan eksperimen kurang sesuai dengan prosedur
|
Menggunakan alat dan bahan
eksperimen sesuai dengan prosedur
|
3.
|
Pengematan pada saat eksperimen
|
Pengamatan tidak cermat
|
Pengamatan cermat tetapi tidak mendukung
interpretasi
|
Pengamatan cermat mendukung interpretasi
|
4.
|
Data yang
diperoleh dari eksperimen
|
Data tidak
lengkap
|
Data
lengkap, tetapi tidak terorganisir
atau ada yang salah tulis
|
Data lengkap, terorganisisr dan
ditulis dengan benar
|
5.
|
Menyimpulkan hasil eksperimen
|
Tidak benar atau tidak sesuai
tujuan
|
Sebagian kesimpulan ada yang
salah atau tidak sesuai tujuan
|
Semua benar atau sesuai tujuan
|
I.
Media
a.
Praktikum perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
b.
Lembar kerja peserta didik
c.
PPT
J.
Sumber belajar
·
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta : usat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
·
Rohima, Iip dan
Diana Puspita.2010. Alam sekitar IPA
TERPADU. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Kementrian Pendidikan Nasional
·
Lembar Kerja Peserta
didik
·
Media massa
(internet)
Ajibarang ,
26 November 2016
Kepala SMPN 1 Ajibarang
Guru Mata Pelajaran
(__________________________) Farikhahtin
NIP/NIK: NIM
4001414025
Langganan:
Postingan (Atom)