Jumat, 10 Mei 2019

REKONTSRUKSI SAINS PADA PROSES PENGOLAHAN KOLANG-KALING DI DESA PASIGITAN KABUPATEN BOJA , JAWA TENGAH

Kolang kaling adalah produk olahan yang berasal dari pohon aren (Arenga pinnata). Kolang-kaling berwarna putih bening, mengkilat, bertekstur kenyal dan lunak. Kolang kaling diperoleh dari buah aren yang setengah matang, dengan cara membakar atau merebus (Widyawati, 2010). Dalam pengolahan kolang-kaling ternyata banyak sekali menggunakan prinsip-prinsip sains ilmiah yang sering dibungkus dengan sains asli dari masyarakat. Melalui mata kuliah Etnosains, kami diberi kesempatan untuk merekonstruksi sains pada proses pengolahan kolang-kaling di Desa Pasigitan Kabupaten Boja kemudian mengintegrasikannya dengan materi IPA. Sebagai referensi, berikut hasil laporan rekonstruksi yang telah kami buat: Bijaklah dalam menyunting ya kak ;)

LAPORAN PENGALAMAN PRAKTEK LAPANGAN (PPL) SMP N 1 BOJA KAB. KENDAL

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di kampus. Berdasarkan UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan berdasarkan Surat Keputusan Penyelenggara Pendidikan di UNNES menjelaskan bahwa PPL adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program pendidikan. Sebagai bukti seorang praktikan telah melakukan praktik lapangan, maka perlu dibuatlah sebuah laporan kegiatan. Laporan tersebut disusun sebagaimana pengalaman praktikan dilapangan, baik dari proses pembelajaran maupun evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Berikut ini adalah contoh laporan PPL yang bisa digunakan sebagai referensi untuk para pembaca :

Sabtu, 24 Maret 2018

Cerita hujan kala itu

     Akhir-akhir ini hujan sedang senang menghampiri Sekaran. Hal yang sering aku lakukan ketika itu adalah keluar kemudian duduk melihat hujan. Harum tanah yang basah mengingatkanku pada rumah. Suasananya mengingatkanku kala itu. Biasanya, saat hujan rumah menjadi sedikit gelap. Lampu rumah harus dinyalakan. Saat itu lantai rumahku masih semen hitam, tak kasar dan mengilap karena sering diinjak. Jika kau mendongak kearah atap rumahku saat hujan, maka kau akan merasakan serutan air hujan mendarat halus di wajahmu. Aku sering dan senang melakukannya. Suatu ketika Aku bertanya kepada Bapak, " bapak, apa nanti atap rumah kita tidak rapuh jika terus begini?" . Engkau menjawab "tidak, insyaAlloh tidak. Rumah ini bapak bangun dengan susah payah. Rumah ini pasti kokoh". Aku terdiam. "Nak kau tau? Tembok ini kenapa tidak semulus rumah teman-temanmu?". Tembok rumahku memang tak semulus rumah pada umummya, maksudku tidak rata. Jadi intinya permukaan tembok rumahku itu bergelombang. Lalu kujawab "heehe tidak pak.. Kenapa memang?". "Itu bapak yang membuat nak" jawabnya sambil tersenyum. Kubalas tersenyum menggoda " loh, bapak yang buat? Hehe kok bapak bisa?". Bapak tertawa lebar " Itu bapak modal nekat nak, dulu tukangnya sudah pergi. Dari pada manggil lagi, bapak nyoba sendiri. Itu kamu bisa bedakan mana yang buatan bapak." Aku tertawa keras " wkwkw ini semua berarti buatan bapak? Hanya ruang depan saja yang dibuat tukang?". " iya benar nak hehehe. Oh ya bapak jadi ingat dulu saat kita pindah kesini". " oh iya, ngomong-ngomong kenapa kita pindah kesini pak?". Bapakku menerawang " ah itu, di lingkungan yang dulu bapak merasa lingkungannya kurang baik buat kamu sama masmu. Trus ditawari tanah disini. Kita itu rumah pertama disini nak. Makanya gak ada tetangganya" "wkwkkw iya pak, kita gak ada tetangganya ya. Tapi enak, bisa triak-triak". Bapakku menanggapi " nah iya, bapak juga. Enak kalo mamakmu mau dangdutan nggak ada yang ngomel". "Wkwkkw iya ya pak .. Trus dulu gimana?". "Jadi, dulu waktu bapak bangun rumah ini, kamu masi TK. Tiap bapak kesini kamu pasti geger minta ikut. Padahal udah bapak marahi, udah bapak takut2i. Wong disini kan masih alas, masih banyak hewan liarnya. Tapi kamu tetep ikut. Naik ontel sama bapak. Kamu didepan pake boncengan yang warna biru itu" "ohh wkwkw iya kah pak? Trus gimana?" "Yaa sampe rumah ini jadi, trus belum ada lampu nak.. Kamu masi inget tiap sore kamu rebutan sama masmu nyalain lampu petromak?" "Ohhh iya pak, hahaha ingaat." " iyaa, kamu itu rusuh sama masmu. Selalu ngancurin abu bekas lampunya tapinnggak mau beresin" "hihihi kan masi kecil pak. Belum tau" " tiap maghrib ngaji bareng pake lampu petromak. Sering ngomel kalo masmu duluan yang ngajinya bapak simak." "Wkwk iya kan kenapa dulu aku mikirnya, kok mas duluan, harusekan yang kecil dulu" "hehe tapi nanti kalo besar kamu tau maksudnya bapak itu apa nak". Aku diam, asal jawab " heehe iya pak.. Nanti yaa" "intinya, nanti kalo sudah besar kamu akan tau betapa nyamannya rumah ini. Rumah yang bapak bangun susah payah tanpa hutang sana sini. Dari lantai tanah, hingga lantai hitam tanpa listrik sampai nanti entah perubaha apa lagi. Kamu harus ingat nak, bapak bukan orang sugih. Kita hidup berawal dari kesulitan. Bapak selalu wanti2 ke kamu sama mamasmu. Jadi anak yang sholeh-sholeha, priatin, diwelas asih dening Gusti Alloh, jadi anak yang berbakti, beruntung dan nurut sama orang tua nak". Hujan mulai berhenti, serutan es dari atap pun sudah mulai reda. " nah nak, besok kalau sudah besar kamu harus priatin. Namamu itu bapak mintakan dari kyai, dapatnya Farikha katanya artinya anak yang selalu bergembira. Tapi karena saat kamu lahir, bapak sedang dalam kondisi sangat priatin, makanya bapak tambahkan tin dibelakang jadinya farikhahtin, biar kamu jadi anak yang pandai priatin nak. Jadi anak yang selalu bergembira tapi priatin. Tapi karena bapak susah bilang ef, namamu selalu bapak panggil parikha, nggak papa ya nak hehe". Aku hanyut, saat itu aku masih belum tau perasaan apa itu namanya. Intinya, hatiku rasanya mengatakan wah, mataku berbinar dan bibirku ingin tersenyum. Harusnya waktu itu aku mengucapkan "ah bapak, aku benar2 beruntung jadi anakmu"'. Tapi tak ku ucakan. Aku hanya tersenyum dan disadarkan bapak " he nak, itu lantainya basah. Cepat ambil lap" . Cerita hujan kala itu berakhir dan menjadi awal aku tahu, siapa aku dan apa harapan orang tuaku.

Kamis, 02 November 2017

Bagaimana kabarku setelah kehilanganmu pak?

Jumat, 02 Juni 2017

Thankyou for coming

Bagaimana mimpi itu terasa nyata? Bahkan, dimimpipun engkau selalu datang dengan senyuman. Pelukanmu masih sehangat biasanya. Didunia ini, yang kali pertama datang saat aku butuh adalah engkau. Bagaimana engkau tahu saat-saat seperti ini untuk datang dalam mimpiku? Mimpiku selalu berakhir ketika aku mulai menangis, mulai sadar bahwa mimpi dan pertemuan kita akan segera berakhir.

Bapakku tercinta, terimakasih telah datang. Aku selalu merindukanmu...

Senin, 13 Maret 2017

Rinduku sakit

karena memang Hanya ada aku dan rindu. Kepada rindu aku bisa leluasa menangis, leluasa aku mengingat semua hidpuku selama ini bersamanya. Rindu yang paling tau seberapa takaranan aku ingin kembali memutar waktu. Rinduku sakit. Bersabarlah..

Kamis, 02 Maret 2017

PAGI DI KAPITA SELEKTA

Pagi itu, jadwal kelasku bersama seorang dosen membahas tentang sebuah miskonsepsi pada mata kuliah kapita selekta. Beliau mengatakan, miskonsepsi akan lebih berbahaya ketika dilakukan oleh orang yang sudah mengetahui konsep kemudian mempercayainya sebagai konsep yang benar sedangkan secara teori sebenarnya salah. Akan lebih berbahaya lagi ketika ditularkan kepada orang-orang yang belum memiliki konsep dan turut meyakininya sebagai konsep yang benar. Inilah, pentingnya guru memahami konsep. Mendekati akhir pembelajaran, tiba-tiba dari sekian banyak anak, dari sekian banyak pertanyaan, dosenku bertanya pada seseorang di depan sebelah kanan, 

"namannya siapa?"
"Farikh" jawabku
"Orang tua masih lengkap?"
"Tidak" dan seketika, kelasku hening.

Ini contoh takdir kecil yang sudah diatur. Sesuatu kadang datang tiba-tiba, yang tadinya tak berhubungan sama sekali Jika dinalar lebih dalam semua akan berhubungan dan pasti memiliki maksud. Takdir tak datang tanpa alasan.

Rabu, 08 Februari 2017

WAKTU YANG TERBATAS

Waktu ku yang terbatas kini sudah habis. kenangan indah bersamamu adalah waktuku yang paling berharga. Dengan mengingatmu, aku bisa selalu mencintaimu dan aku bisa mengingat segala cinta kasihmu yang selalu kau berikan hingga akhir. Untuk bapak yang selalu mengerti tentangku,




Jumat, 06 Januari 2017

RPP MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING "KALOR DAN PERPINDAHANNYA"

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                                   : SMPN 1 Ajibarang
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/Semester                        : VII (Tujuh) / I (satu)
Materi                                      : Kalor dan perpindahannya
Sub Materi                              : perpindahan kalor (konduksi, konveksi dan radiasi)
Alokasi waktu                         : 30 Menit


A.       Kompetensi Inti

1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.       Kompetensi Dasar

1.1    Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif,  jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggungjawab,  terbuka, kritis,  kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.1 Memahami konsep kalor, perpindahan kalor dan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.
4.1  melakukan percobaan untuk meyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu.

C.       Indikator
1.1.1 Peserta didik dapat  mengagumi suhu dan perubahannya serta manfaatnya sebagai anugrah sekaligus ciptaan Tuhan setelah melakukan percobaan.
2.1.1  Peserta didik dapat belajar dan bekerja, baik secara individu maupun berkelompok dalam percobaan.
3.1.1  Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kalor setelah melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.1.2  Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam cara perpindahan kalor setelah  melakukan percobaan dan diskusi
3.1.3 Peserta didik dapat menerapkan prinsip kalor dan perpindahannya dalam kehidupan sehari hari setelah melakukan percobaan dan berdiskusi.
4.1.1  peserta didik dapat mengolah dan menyajikan data serta menarik kesimpulan mengenai kalor dan perpindahannya serta pengaruh kalor terhadap suhu setelah melakukan percobaan dan diskusi.

D.       Tujuan
1.     Peserta didik dengan percaya diri dapat menjelaskan pengertian kalor setelah melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.    Peserta didik dengan kreatif mampu menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi setelah melakukan percobaan.
3.    Peserta didik dengan bijaksana memanfaatkan prinsip konduktor dan isolator dalam kehidupan sehari-hari setelah percobaan
4.    Peserta didik dengan bertanggungjawab dapat menerapkan prinsip perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari setelah melakukan percobaan dan berdiskusi.
5.    Peserta didik degan teliti dapat mengolah dan menyajikan data serta menarik kesimpulan pengaruh kalor setelah melakukan percobaan dan diskusi.

E.       Materi Pembelajaran
A.      KALOR
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Karena kalor sangat identik dengan panas, dalam kehidupan sehari-hari kalor sering digunakan untuk mengganti kata panas. Satuan kalor setara dengan satuan energi, yaitu Joule yang dinotasikan J. Satuan ini ditetapkan oleh James Presscott Joule setelah ia melakukan penelitian menggunakan alat yang kini disebut kalorimeter. Selain dinyatakan dalam joule, kalor juga dapat dinyatakan dalam satuan lain yang disebut kalori, dengan nilai perbandingan 1 Joule = 0,24 kalori.
Meski secara alamiah kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, tapi dengan perlakuan tertentu ternyata kalor dapat berpindah dengan arah yang sebaliknya. Contoh perpindahan kalor dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi adalah pada proses pembuatan es dan pendingin ruangan.



B.       PERPINDAHAN KALOR


Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa  disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Contoh peristiwa ini adalah ketika kita memanaskan salah satu ujung batang logam. Jika kita memegang ujung yang lain dari batang logam itu, maka kita akan merasakan panas juga. Zat yang dapat menghantarkan kalor dengan baik disebut konduktor, sedangkan zat yang buruk menghantarkan kalor disebut isolator. Pada umumnya, benda logam seperti besi, tembaga, seng, aluminium, dan kuningan merupakan konduktor sementara yang tergolong isolator di antaranya: plastik, kaca, kayu, udara, dan air.

Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Konduktor buruk disebut isolator. Seperti hasil percobaanmu, logam termasuk konduktor. Kayu dan plastik termasuk isolator.

Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis zat. Perpindahan kalor secara konveksi dapat kita amati salah satunya pada saat kita mendidihkan air. Air yang dididihkan akan memanas, lalu memuai sehingga massa jenisnya berkurang. Akibatnya, air bergerak naik dan tempatnya digantikan oleh air yang bersuhu rendah yang bergerak turun karena massa jenisnya lebih besar. Selain pada zat cair seperti contoh di atas, konveksi juga terjadi pada gas (udara). Contoh peristiwa konveksi di udara adalah terjadinya angin darat dan angin laut.
Peristiwa ini menunjukkan pada kita bahwa kalor dapat berpindah tanpa adanya zat perantara, yang disebut dengan radiasi. Apakah kamu merasakan perbedaan panas saat kamu memakai baju hitam dengan saat kamu mengenakan baju putih? Apa yang menyebabkan ini terjadi? Peristiwa ini terjadi karena adanya pengaruh warna benda terhadap banyaknya radiasi kalor yang diserap atau dipancarkan. Benda-benda yang memiliki warna gelap merupakan penyerap dan pemancar kalor yang baik sementara benda-benda dengan warna terang dan  mengkilap merupakan benda-benda yang tidak baik untuk menyerap atau memancarkan kalor.

F.        Metode Pembelajaran
1.     
Pendekatan                                  : Scientific Approach
2.      Metode Pembelajaran                  : diskusi, Tanya jawab, ekperimen
3.      Model Pembelajaran                    : inquiry

G.       Kegiatan Pembelajaran

No.
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu

1.  
Pendahuluan










1.    Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan berdoa.
2.    Guru memberikan apersepsi: mengapa asap bisa keluar melalui cerobong sedangkan hujan tidak bisa masuk melalui cerobong yang sama hingga airnya masuk kerumah.
3.    Mengkomunikasikan  tujuan dan manfaat pembelajaran kepada peserta didik;
4.    Peserta didik dijelaskan langkah inquiry oleh guru.
5.    Peserta didik dibagi  menjadi 3 kelompok.
5 menit



2.
Kegiatan Inti
1.      Penyajian masalah























2.      Mengumpulkan data verifikasi




3.      Eksperimen













4.      Organisasi data dan merumuskan pejelasan





5.      Analisis proses inquiry
Mengamati
1.    Peserta didik mengamati gambar interaktif tentang perpindahan kalor (kegiatan berkemah : memasak dan api unggun)

2.    Peserta didik diberikan permasalahan oleh guru mengenai perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari : pada saat berkemah ada acara memasak. ketika memasak air, air di bagian dasar dan atas akan panas seluruhnya. Saat menurunkan wajan yang masih panas harus memakai kain atau bahan yang sejenis agar tidak panas di tangan. saat api unggun pada malam hari yang dingin, kita dianjurkan untuk tidak terlalu jauh dari titik api unggun.

Menanya
3.    Peserta didik tanya jawab mengapa air yang dimasak bisa seluruhnya panas. Mengapa harus menggunakan kain dan mendekat keapi unggun saat udara terasa dingin.

4.    Peserta didik melakukan pengumpulan informasi melalui buku, internet atau berdiskusi dengan temannya lalu menulis jawaban sementara pada selembar kertas.
Mencoba
5.    Peserta didik dalam kelompok pertama melakukan eksperimen mengenai perpindahan kalor secara konduksi.
6.    Peserta didik dalam kelompok kedua melakukan eksperimen megenai perpindahan kalor secara konveksi.
7.    Peserta didik dalam kelompok ketiga melakukan eksperimen mengenai perpindahan kalor secara radiasi

8.    Peserta didik dalam setiap kelompok saling berinteraksi dan bekerjasama

Mengasosiasi
9.    Peserta didik mencatat hasil eksperimen yang telah dilakukan dan mengerjakan LKS yang disediakan
10.  Peserta didik membuat penjelasan dari eksperimennya.

Mengkomunikasikan
11.  Peserta didik mengomunikasikan hasil eksperimenya
12.  Peserta didik menyampaikan tahap-tahap inquiry yang sudah dilaksanakan
13.  Peserta didik menyampaika kelemahan atau kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses eksperimennya.


20 menit




3.
Penutup


·         peserta didik menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah diberikan dibimbing oleh guru
·         Peserta didik mendapat tugas proyek untuk membuat rangkaian seri
Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam
5 menit




H.       Penilaian
1.      Ranah Kognitif (Pengetahuan)
Indikator soal
Nomer soal
ket
Bentuk
Mengetahui pengertian kalor
8
mendatar
TTS
6
mendatar
TTS
Mengetahui satuan kalor
1
Menurun
TTS
4
Mendatar
TTS
Mengetahui cara perpindahan kalor
2
Menurun
TTS
5
Menurun
TTS
9
mendatar
TTS
Mengetahui pengertian isolator dan konduktor
1
Mendatar
TTS
3
Menurun
TTS
Mngetahui contoh bahan isolator
7
menurun
TTS

Rubik penilaian kognitif
NO 
SOAL
JAWABAN
KET
SKOR
1
Zat yang dapat memindahkan kalor dengan baik….
konduktor
Sesuai jawaban
1
Tidak sesuai
0
1 joule = 0,24 …..
kalori
Sesuai jawaban
1
Tidak sesuai
0
2
Perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel zat ….
konduksi
Sesuai jawaban
1
Tidak sesuai
0
3
zat yang buruk menghantarkan kalor ….
isolator
Sesuai jawaban
1
Tidak sesuai
0
4
Satuan kalor….
joule
Sesuai jawaban
1
Tidak sesuai
0
5
perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara….
radiasi
Sesuai jawaban
1
Tidak sesuai
0
6
Kalor sebanding dengan …. Benda
Massa
Sesuai jawaban
1
Tidak sesuai
0
7
salah satu contoh isolator ….
Kayu
Sesuai jawaban
1
Tidak sesuai
0
8
salah satu bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke benda bersuhu lebih rendah….
Kalor
Sesuai jawaban
1
Tidak sesuai
0
9
Perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel zat…
konveksi
Sesuai jawaban
1
Tidak sesuai
0

Nilai : Jumlah skor  x 10
Nilai maksimal = 100

2.      Ranah Afektif
Nama Peserta Didik                              :  ....................
Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan   :  ....................          

berilah tanda check list (√ ) pada pilihan 1,2,3 atau 4 berdasarkan pekerjaan sikap peserta didik dalam kelas!
No
Nilai Karakter
skor
4
3
2
1
1
Jujur
2
Disiplin
3
Bertanggungjawab
4
cermat
5
terampil
6
Percaya Diri
7
Peduli
8
kerjasama
9
Kritis
10
Berpikir Logis

Keterangan :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

 x 100 = Nilai akhir
Skor maksimal : 40

Rubik penilaian afektif
no
karakter
skor
Keterangan
1
Jujur
4
Sangat jujur dalam menuliskan hasil eksperimen.
3
Jujur dalam menuliskan hasil eksperimen tetapi masih ada sedikit kesalahan.
2
Kurang jujur dalam menuliskan hasil praktikum sehingga masih ada beberapa data yang tidak sesuai dengan hasil eksperimen.
1
Tidak jujur dalam menuliskan hasil eksperimen.
2
Disiplin
4
Hadir sebelum pelajaran dimulai.
3
Hadir saat pelajaran akan dimulai.
2
Hadir terlambat kurang dari 15 menit.
1
Hadir terlambat lebih dari 15 menit.
3
Bertanggungjawab
4
Membawa peralatan yang ditugaskan.
3
Tidak membawa 1 item peralatan atau bahan yang ditugaskan.
2
Tidak membawa 2 item peralatan atau bahan yang ditugaskan.
1
Tidak membawa peralatan atau bahan yang ditugaskan.
4
cermat
4
Cermat dan sangat jelas daam menuliskan hasil eksperimen.
3
Cermat dalam menuliska hasil eksperimen tetapi kurang jelas.
2
Kurang cermat dalam menuliskan hasil eksperimen.
1
tidak cermat dalam menuliskan hasil eksperimen.
5
terampil
4
Sangat terampil dalam melakukan eksperimen.
3
Terampil dalam melakukan eksperimen tetapi masih ada beberapa kesalahan kecil.
2
Kurang terampil dalam melakukan eksperimen sehingga masih ada prosedur yang salah.
1
Tidak terampil dalam melakukan eksperimen.
6
Percaya Diri
4
Mengajukan pendapat sesuai pokok permasalahan.
3
Mengajukan pendapat kurang sesuai dengan pokok permasalahan.
2
Mengajukan pendapat tidak sesuai dengan pokok permasalahan.
1
Tidak memberikan pendapat.
7
Peduli
4
Memperhatikan instruksi eksperimen yang disampaikan dengan persentase perhatian 75%-100%.
3
Memperhatikan instruksi eksperimen yang disampaikan dengan persentase perhatian 50%-74%.
2
Memperhatikan instruksi eksperimen yang disampaikan dengan persentase perhatian 25%-49%.
1
Memperhatikan instruksi eksperimen yang disampaikan dengan persentase perhatian 0%-24%.
8
Kerjasama
4
Sangat baik bekerjasama dalam kelompok.
3
Bekerjasama dalam kelompok dengan baik.
2
Kurang dapat bekerjasama dalam kelompok.
1
Tidak dapat bekerjasama dalam kelompok.
9
Kritis
4
Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan pokok bahasan.
3
Mengajukan pertayaan  yang kurang sesuai dengan pokok bahasan.
2
Mengajukan pertanyaan yang tidak sesuai dengan pokok bahasan.
1
Tadak mengajukan pertanyaan.
10
Berpikir Logis
4
Menaggapi pendapat orang lain dengan alasan yang logis.
3
Menanggapi pendapat orang lain dengan alasan yang kurang logis.
2
Menaggapi pendapat orang lain dengan alasan yang tidak logis.
1
Tidak menanggapi pendapat orang lain.

3.      Ranah Psikomotorik
berilah tanda check list (√ ) pada pilihan 1,2 atau 3 berdasarkan pekerjaan peserta didik dalam eksperimen!
No
Aspek yang dinilai
Penilaian
1
2
3
1.
Kelengkapan bahan praktikum yang dibawa



2.
Menggunakan alat dan bahan praktikum dengan benar



3.
Pengematan pada saat eksperimen



4.
Data yang diperoleh dari eksperimen



5.
Menyimpulkan hasil eksperimen




Nilai =  =  = ………………….

Rubrik penilaian psikomotorik
No
Aspek yang dinilai
Penilaian
1
2
3
1.
Kelengkapan bahan eksperimen  yang dibawa
Tidak membawa bahan eksperimen
Membawa bahan tetapi tidak lengkap
membawa bahan eksperimen
2.
Menggunakan alat dan bahan eksperimen dengan benar
Menggunakan alat dan bahan eksperimen tidak sesuai dengan prosedur
Menggunakan alat dan bahan eksperimen kurang sesuai dengan prosedur
Menggunakan alat dan bahan eksperimen sesuai dengan prosedur
3.
Pengematan pada saat eksperimen
Pengamatan tidak cermat
Pengamatan cermat tetapi tidak mendukung interpretasi
Pengamatan cermat mendukung interpretasi
4.
Data yang diperoleh dari eksperimen
Data tidak lengkap
Data lengkap, tetapi tidak  terorganisir atau ada yang salah tulis
Data lengkap, terorganisisr dan ditulis dengan benar
5.
Menyimpulkan hasil eksperimen
Tidak benar atau tidak sesuai tujuan
Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan
Semua benar atau sesuai tujuan

I.          Media
a.       Praktikum perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
b.      Lembar kerja peserta didik
c.       PPT

J.         Sumber belajar
·         Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : usat    Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
·         Rohima, Iip dan Diana Puspita.2010. Alam sekitar IPA TERPADU. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional
·         Lembar Kerja Peserta didik
·         Media massa (internet)

Ajibarang , 26 November 2016

Mengetahui                                                                
Kepala SMPN 1 Ajibarang                                         Guru Mata Pelajaran




(__________________________)                                 Farikhahtin
NIP/NIK:                                                                       NIM 4001414025